Rabu, 28 Oktober 2015

PEMBUKAAN PESMABA TERBAIK UMM






SEBANYAK 6.866 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memulai masa Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) dengan upacara pembukaan yang berlangsung Selasa (8/9) di helipad UMM. Rangkaian Pesmaba akan berlangsung hingga penutupan pada Sabtu (12/9).
      Di antara ribuan mahasiswa baru tersebut, terdapat 86 mahasiswa asing yang berasal dari 24 negara, yaitu Afganistan, Aljazair,
Amerika Serikat, Australia, Belanda, Bulgaria, India, Irak, Jepang, Jerman, Kamboja, Malaysia, Maroko, Palestina, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Singapura, Spanyol, Sudan, Thailand, Ukraina, Uzbekistan, dan Vietnam.
      Rektor UMM Prof Dr Muhadjir Effendy MAP saat menyampaikan amanat sebagai inspektur upacara mengatakan, kebanggaan menjadi bagian dari UMM harus ditanamkan karena berhasil bersaing dengan lebih dari 22.000 pendaftar. “Rasa bangga itu harus diwujudkan dengan belajar yang sungguh-sungguh hingga akhirnya menjadi alumni UMM yang sukses,” tambahnya.
      Sebelum mengakhiri amanatnya, Muhadjir menyanyikan lagu ‘Sempurna’ yang dipopulerkan Andra and The Backbone, dengan tambahan lirik UMM di dalamnya. “Di dalam darah saudara, ada darah UMM. Di dalam detak jantung saudara, ada detak jantung UMM. UMM adalah pilihan yang sempurna untuk saudara,” ucap Rektor yang langsung dilanjutkan bernyanyi bersama oleh mahasiswa.
      Usai amanat, para maba melakukan barisan flashmob berbentuk ‘LOVE UMM’ dengan latar belakang merah putih. Pembantu Rektor (PR) III Dr Diah Karmiyati Psi mengatakan, formasi ini mencirikan UMM sebagai kampus kebangsaan sekaligus menciptakan kebanggaan bagi mahasiswa baru sebagai bagian dari generasi baru Jas Merah Kampus Putih. UMM telah memelopori flashmob dengan barisan merah putih sejak 2009, sejak 2011 untuk pertama kalinya flashmob Pesmaba UMM difoto dari udara dengan aerial photo.
      Di sela-sela membentuk barisan flashmob, melalui akun twitter resmi UMM @UMMcampus, panitia juga menggerakkan para maba untuk beramai-ramai menuliskan tweet dan mempublikasikan kegiatan pembukaan dengan tanda pagar (tagar) #PesmabaUMM2015 di instagram dan twitter. Tagar tersebut sukses menjadi trending topic Indonesia (TTI) selama lebih dari satu jam, tepatnya pada pukul 08.50 hingga10.10 dan 10.48 hingga11.01.
      Sementara itu, Ketua Badan Pembina UMM Prof Dr HA Malik Fadjar MSc dalam sambutan stadium generale di UMM Dome usai upacara mengingatkan bahwa mahasiswa merupakan salah satu kekuatan terpenting bagi perjalanan bangsa ke depan. “Karena itu, di UMM ada pernyataan, Student Today, Leader Tomorrow. Mahasiswa hari ini adalah pemimpin masa depan,” kata Malik yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI ini.
      Senada dengan Malik Fadjar, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Dr (HC) Zulkifli Hasan SE MM dalam stadium generale bertema ‘Memperkokoh Wawasan Kebangsaan dalam Menghadapi Tantangan Global’ mengatakan, sudah waktunya nilai-nilai kebangsaan dalam Pancasila diaktualisasikan. “Saatnya kita bertanya, apakah nilai-nilai Pancasila ini masih relevan di era globalisasi saat ini, ataukah nilai-nilai tersebut sudah usang?” katanya pada peserta Pesmaba.
      Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, Zulkifli mencontohkan Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang berlangsung bulan lalu. “Muhammadiyah mencontohkan implementasi nilai-nilai sila keempat. Mereka memilih perwakilan untuk mengikuti Muktamar, kemudian seluruh perwakilan ini bermusyawarah untuk mencapai mufakat, memilih pemimpin secara damai, tanpa ada konflik sedikitpun. Inilah contoh pengalaman Pancasila yang terlihat dalam diri Muhammadiyah,” kata Zulkifli.
      Sebelum Zulkifli Hasan menyampaikan materi stadium generale, oleh rektor terlebih dahulu dilakukan penyematan jas kehormatan pada Ketua MPR-RI ini sebagai warga kehormatan UMM. Sebelumnya, di UMM yang pernah menerima penghargaan sebagai warga kehormatan antara lain Panglima TNI Moeldoko, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Pertahanan di SBY, Purnomo Yusgiantoro.

      Tema kebangsaan memang sangat kental dengan Pesmaba UMM. Hal tersebut relevan dengan tagline UMM ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’ serta simbol ‘Jas Merah Kampus Putih’ yang menandai UMM sebagai kampus kebangsaan. (zul/fid/han)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar