SEBANYAK
6.866 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memulai masa
Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) dengan upacara pembukaan yang
berlangsung Selasa (8/9) di helipad UMM. Rangkaian Pesmaba akan
berlangsung hingga penutupan pada Sabtu (12/9).
Di antara ribuan mahasiswa
baru tersebut, terdapat 86 mahasiswa asing yang berasal dari 24 negara,
yaitu Afganistan, Aljazair,
Amerika Serikat, Australia, Belanda, Bulgaria, India, Irak, Jepang, Jerman, Kamboja, Malaysia, Maroko, Palestina, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Singapura, Spanyol, Sudan, Thailand, Ukraina, Uzbekistan, dan Vietnam.
Amerika Serikat, Australia, Belanda, Bulgaria, India, Irak, Jepang, Jerman, Kamboja, Malaysia, Maroko, Palestina, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Singapura, Spanyol, Sudan, Thailand, Ukraina, Uzbekistan, dan Vietnam.
Rektor UMM Prof Dr Muhadjir Effendy MAP saat menyampaikan amanat
sebagai inspektur upacara mengatakan, kebanggaan menjadi bagian dari UMM
harus ditanamkan karena berhasil bersaing dengan lebih
dari 22.000 pendaftar. “Rasa bangga itu harus diwujudkan dengan belajar
yang sungguh-sungguh hingga akhirnya menjadi alumni UMM yang sukses,”
tambahnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Muhadjir menyanyikan lagu ‘Sempurna’ yang
dipopulerkan Andra and The Backbone, dengan tambahan lirik UMM di
dalamnya. “Di dalam darah saudara, ada darah UMM. Di dalam detak jantung
saudara, ada detak jantung UMM. UMM adalah pilihan yang sempurna untuk
saudara,” ucap Rektor yang langsung dilanjutkan bernyanyi bersama oleh
mahasiswa.
Usai amanat, para maba melakukan barisan flashmob berbentuk
‘LOVE UMM’ dengan latar belakang merah putih. Pembantu Rektor (PR) III
Dr Diah Karmiyati Psi mengatakan, formasi ini mencirikan UMM sebagai
kampus kebangsaan sekaligus menciptakan kebanggaan bagi mahasiswa baru
sebagai bagian dari generasi baru Jas Merah Kampus Putih. UMM telah memelopori flashmob dengan barisan merah putih sejak 2009, sejak 2011 untuk pertama kalinya flashmob Pesmaba UMM difoto dari udara dengan aerial photo.
Di sela-sela membentuk barisan flashmob,
melalui akun twitter resmi UMM @UMMcampus, panitia juga menggerakkan
para maba untuk beramai-ramai menuliskan tweet dan mempublikasikan
kegiatan pembukaan dengan tanda pagar (tagar) #PesmabaUMM2015 di
instagram dan twitter. Tagar tersebut sukses menjadi trending topic Indonesia (TTI) selama lebih dari satu jam, tepatnya pada pukul 08.50 hingga10.10 dan 10.48 hingga11.01.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina UMM Prof Dr HA Malik Fadjar MSc dalam sambutan stadium generale di
UMM Dome usai upacara mengingatkan bahwa mahasiswa merupakan salah satu
kekuatan terpenting bagi perjalanan bangsa ke depan. “Karena itu, di
UMM ada pernyataan, Student Today, Leader Tomorrow. Mahasiswa hari ini adalah pemimpin masa depan,” kata Malik yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI ini.
Senada dengan Malik Fadjar, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia (MPR-RI) Dr (HC) Zulkifli Hasan SE MM dalam stadium
generale bertema ‘Memperkokoh Wawasan Kebangsaan dalam Menghadapi
Tantangan Global’ mengatakan, sudah waktunya nilai-nilai kebangsaan
dalam Pancasila diaktualisasikan. “Saatnya kita bertanya, apakah
nilai-nilai Pancasila ini masih relevan di era globalisasi saat ini,
ataukah nilai-nilai tersebut sudah usang?” katanya pada peserta Pesmaba.
Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, Zulkifli mencontohkan
Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang berlangsung bulan lalu. “Muhammadiyah
mencontohkan implementasi nilai-nilai sila keempat. Mereka memilih
perwakilan untuk mengikuti Muktamar, kemudian seluruh perwakilan ini
bermusyawarah untuk mencapai mufakat, memilih pemimpin secara damai,
tanpa ada konflik sedikitpun. Inilah contoh pengalaman Pancasila yang
terlihat dalam diri Muhammadiyah,” kata Zulkifli.
Sebelum Zulkifli Hasan menyampaikan materi stadium generale, oleh
rektor terlebih dahulu dilakukan penyematan jas kehormatan pada Ketua
MPR-RI ini sebagai warga kehormatan UMM. Sebelumnya, di UMM yang pernah
menerima penghargaan sebagai warga kehormatan antara lain Panglima TNI
Moeldoko, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Pertahanan di SBY,
Purnomo Yusgiantoro.
Tema kebangsaan memang sangat kental dengan Pesmaba UMM. Hal tersebut
relevan dengan tagline UMM ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’ serta
simbol ‘Jas Merah Kampus Putih’ yang menandai UMM sebagai kampus
kebangsaan. (zul/fid/han)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar